Selasa 15 Jan 2013 16:35 WIB

Ledakan di ATM Makassar bukan Molotov

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Didi Purwadi
BOM ATM MAKASSAR. Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel menggelar olah tempat kejadian perkara anjungan tunai mandiri (ATM) Mandiri yang diledakkan di Kompleks Bukit Katulistiwa, Makassar, Sulsel, Senin (14/1).
Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
BOM ATM MAKASSAR. Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel menggelar olah tempat kejadian perkara anjungan tunai mandiri (ATM) Mandiri yang diledakkan di Kompleks Bukit Katulistiwa, Makassar, Sulsel, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan yang terjadi di sebuah mesin ATM di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (14/1) dini hari lalu tampaknya bukan bom molotov.

 

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Agus Rianto, mengatakan rekaman CCTV tidak menunjukan adanya pelemparan molotov.

 

“Ya polisi sudah pelajari rekamannya. Sepertinya pelaku masuk dulu ke dalam ruang tempat mesin atm dan menyiram lantai dengan sesuatu,” kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/1). Setelah beberapa menit menyiram lantai, baru lah api mulai berkobar dan terjadilah ledakan.

 

Agus menjelaskan pelaku terdiri dari dua orang. Pelaku pertama terlihat sebagai eksekutor yang masuk ke dalam ATM. Sedangkan, satu pelaku lainnya menunggu di luar dengan duduk di sepeda motor yang terus menyala tak jauh dari lokasi ATM.

 

“Pelaku yang masuk ke ATM ini menggunakan helm dan baju kaos putih dengan tinggi 160-170 cm,'' ujarnya.

 

Setelah selesai dengan aksinya, para pelaku kemudian langsung melarikan diri dengan sepeda motor. “Sesudah mereka pergi, barulah ATM-nya meledak,” kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement