REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Sejumlah pria bersenjata telah membunuh setidaknya empat polisi dua hari terakhir dalam serangan di kota Kano, Nigeria bagian utara. Ini merupakan kali kesekian kota Kano dilanda kekerasan dan dituduhkan pada gerilyawan Islam.
Serangan terakhir terjadi Selasa (15/1) pagi waktu setempat ketika sejumlah pria bersenjata menembaki patroli polisi di Kano, kota terbesar di utara negara itu yang sebagian besar penduduknya Muslim.
"Dua polisi tewas ketika beberapa orang bersenjata di dalam kendaraan melepaskan tembakan pada van patroli mereka sekitar pukul 08.00 waktu setempat Selasa di wilayah Yanawaki," kata Juru Bicara Polisi, Magaji Majia.
Dia mengatakan polisi lain terluka parah dalam serangan itu, yang terbaru di kota di mana kelompok Islam garis keras Boko Haram telah aktif.
Majia juga menyampaikan tidak ada penangkapan yang dibuat karena pria- pria bersenjata itu melarikan diri setelah serangan itu.
Serangan itu terjadi setelah kejadian serupa pada Senin (14/1), saat orang-orang bersenjata membunuh dua polisi dan melukai dua warga sipil di pos pemeriksaan polisi di daerah lain Kano, menurut seorang juru bicara militer.
Kekerasan yang berkaitan dengan pemberontakan Boko Haram telah meninggalkan sekitar 3.000 orang tewas sejak 2009 lalu di Nigeria, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Serangan paling mematikan yang pernah kelompok itu lakukan di Kano pada Januari 2012, ketika sekitar 185 orang tewas dalam serangan senjata dan bom terkoordinasi. Geng kejahatan dan para pengekor juga melakukan kekerasan di bawah kedok kelompok itu.