Rabu 21 May 2014 10:40 WIB

Bom Mobil Nigeria Tewaskan Ratusan Orang

Bom mobil guncang Nigeria. (ilustrasi)
Foto: Reuters
Bom mobil guncang Nigeria. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Setidaknya 118 orang tewas dalam serangan bom mobil kembar di kota Nigeria, Jos. Demikian kata badan bantuan negara itu, Selasa, memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut.

"Angka pasti dari mayat yang ditemukan sampai saat ini adalah 118," kata Mohammed Abdulsalam, koordinator Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) di kota itu, kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa mungkin lebih banyak mayat masih berada di puing-puing bangunan runtuh karena intensitas ledakan.

''Lima puluh enam orang terluka dalam ledakan kembar tersebut,'' kata Abdulsalam.

Pihak militer mengatakan bahwa perangkat peledak rakitan disembunyikan di dalam sebuah truk dan satu minibus diledakan selang 20 menit satu sama lain.

Chris Olakpe, komisaris polisi Negara Bagian Plateau yang Jos adalah ibu kotanya, mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa 46 orang tewas dan 45 lainnya terluka.

"Kami katakan 46. Itu adalah jumlah mayat yang kami miliki. Tetapi, kita tidak mengesampingkan adanya temuan-temuan mayat lainnya,'' katanya.

Negara Bagian Plateau terletak pada apa yang disebut Sabuk Tengah Nigeria, di mana sebagian besar penduduk Kristen selatan bertemu dengan mayoritas utara yang Muslim. Plateau telah menjadi tempat sejak lama konflik etnis dan sektarian selama bertahun-tahun.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement