REPUBLIKA.CO.ID,MADRID--Amerika Serikat masih mempertimbangkan bantuan militer yang akan diberikan kepada Prancis dalam memerangi gerilyawan di Mali. Namun hingga saat ini AS tidak punya rencana mengirim pasukan. Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Leon Panetta, Selasa,(15/1).
"Kami sedang membicarakan di Washington beberapa permintaan yang diajukan untuk memutuskan bantuan apa yang dapat diberikan," kata Panetta dalam jumpa wartawan bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes di Madrid.
Panetta menyatakan, Pentagon sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan logistik, intelijen dan penerbangan."Tidak ada pertimbangan untuk mengirim pasukan darat AS saat ini," katanya.
Pernyataan-pernyataan Panetta itu diucapakan saat Prancis melancarkan serangan-serangan udara pada hari ke lima intervensi militernya di negara Afrika itu. Paris mengirim ratusan tentara ke Mali dan melancarkan serangan udara sejak Jumat lalu di daerah utara negara itu, yang dikuasai oleh satu aliansi gerilyawan Islam.
Panetta mengatakan, Washington akan melakukan segala apapun untuk menjamin Prancis agar berhasil melumpuhkan gerakan maju gerilyawan ke ibu kota Mali.