Rabu 16 Jan 2013 20:12 WIB

Masjid Raya Bogor Diresmikan Usai 6 tahun Direvitalisasi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Citra Listya Rini
Masjid Raya Bogor
Foto: Wordpress
Masjid Raya Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah direvitalisasi sejak 2006 lalu, Masjid Raya Bogor yang terletak di jantung Kota Bogor, jalan Pajajaran samping terminal Baranang Siang, akhirnya diresmikan pada Rabu (16/1).

Tuntasnya revitalisasi mesjid menjawab keraguan sebagian masyarakat akan molornya revitalisasi mesjid Raya. Menandai diresmikannya masjid dengan pemandangan langsung Gunung Salak ini, Pemerintah Kota Bogor menyerahkan kunci mesjid kepada Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM).

  

Penyerahan kunci dilakukan oleh Walikota Bogor, Diani Budiarto kepada Kepala Bagian Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Bogor, Dody Achdiat mewakili pengurus DKM.

Menurut Kepala Dinas Pengawasan Pembangunan dan Permukiman Kota Bogor, Erna Hernawati, Masjid Raya Bogor yang dibangun pada 1970 ini telah mengalami perjalanan panjang rehab total.

"Pembangunannya dilakukan melalui dua periode," kata Erna dalam siaran pers yang diterima Republika.

Periode pertama dilaksanakan dalam kurun waktu 2006 hingga 2009 yaitu pembongkaran dan pembangunan struktur bangunan basement plaza dan menara. Proses pembangunan basement, tambahnya, mengabiskan dana mencapai Rp 2,5 miliar.

     

Proses selanjutnya di tahun 2007 yaitu pembangungan kontruksi lantai dan klom untuk menara dan plaza. Proses ini telah menelan dana mencapai Rp 2,5 miliar. Selanjutnya, pada 2009 dilakukan pekerjaan finishing Plaza dan jalan masuk yang menghabiskan dana Rp 1 Miliar.

 

Lebih lanjut Erna menuturkan, pada periode kedua revitalisasi mulai dilaksanakan dalam kurun waktu 2010 hingga 2012. Pada tahun 2010 dilakukan penyususan DED Bangunan Utama Masjid Raya.

Sementara tahun 2011 dilaksanakan pembangunan fisik Masjid Raya diantaranya perluasan kontruksi beton, kubah utama, menara juga pemasangan tenda sementara di area Plaza. "Proses ini menyerap dana mencapai Rp 6,182 miliar," ujar Erna.

 

Sedangkan pada tahun 2012 dilakukan pembangungan lanjutan meliputi interior, elektrikal metanical hingga penataan tapak bangunan yang menyerap dana sejumlah Rp 10,5 miliar.

 

Hingga total, revitalisasi total Masjid Raya Bogor seluas 4.057 meter persegi ini menggunakan dana sedikitnya Rp 22 miliar. Erna menambahkan, revitalisasi Masjid Raya Bogor diperlukan karena sudah melewati usia pakai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement