REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan masih terus terjadi dan mengancam keselamatan nelayan.
Jajaran Kepolisian Air (Polair) Polda Jawa Barat bersama Polair Polres Indramayu pun melakukan sweeping terhadap nelayan yang tetap nekad melaut di sekitar perairan Indramayu.
Sweeping oleh petugas itu dilakukan mulai dari pantai Tegalagung Desa Benda, Kecamatan Karangampel hingga pantai Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Sebanyak sepuluh anggota Polair Polda Jawa Barat bersama 13 petugas dari Polres Indramayu pun menyusuri titik-titik lokasi itu secara seksama.
''Tindakan ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut pada nelayan,'' tegas Kapolres Indramayu, AKBP G Pangarso Raharjo Winarsadi, melalui Kasat Polair Polres Indramayu AKP Mugi Raharjo.
Mugi menyatakan, gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan Indramayu saat ini dapat membahayakan jiwa nelayan. Bahkan, sejak pekan kemarin, kondisi tersebut telah menyebabkan beberapa kapal terdampar, dan dua orang nelayan Indramayu dinyatakan hilang saat melaut.
Mugi menambahkan, akan terus melakukan sweeping selama kondisi cuaca ekstrem masih berlangsung. Dia memprediksi, kondisi tersebut akan berlangsung sampai bulan depan.
''Kami minta nelayan tidak memaksakan diri untuk berlayar di saat cuaca buruk seperti sekarang,'' tandas Mugi.