Jumat 18 Jan 2013 18:49 WIB

Pemerintah Pakistan Akhirnya Setuju Bicara dengan Ulama

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Para ulama dari Dewan Ijtihad Suni, Pakistan, saat mengumumkan fatwa menentang Taliban, Kamis (11/10/2012)
Foto: FOTO FILE
Para ulama dari Dewan Ijtihad Suni, Pakistan, saat mengumumkan fatwa menentang Taliban, Kamis (11/10/2012)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Koalisi pemerintah Pakistan, Kamis (17/1) akhirnya setuju untuk berbicara dengan ulama sufi, Muhammad Tahirul Qadri, yang menuntut supaya pejabat pemerintah Pakistan mengundurkan diri. Kesepakatan itu terjadi setelah setelah negosiasi berjam-jam.

Ribuan pengunjuk rasa menari dan bersorak setelah Qadri mengumumkan bahwa dirinya dan pemerintah telah bersepakat (untuk berbicara). Kemudian Qadri meminta supaya para pengunjuk membubarkan diri.

’’Allah telah memberikan anda kemenangan, dan ini adalah hari kemenangan untuk Pakistan,’’ kata Qadri di depan pengunjuk rasa yang bersemangat mengibarkan bendera Pakistan.

Menurut salinan perjanjian, pemerintah Pakistan setuju untuk membubarkan Majelis Nasional sebelum masa jabatannya berakhir pada 16 Maret 2013. Ini memberikan waktu supaya politisi dapat mencalonkan diri dalam pemilihan menurut konstitusi Pakistan.