Sabtu 19 Jan 2013 06:14 WIB

Wah, AS dan Cina Malah Picu Kenaikan Harga Minyak

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak dunia naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor berharap pada permintaan yang lebih besar menyusul data ekonomi menggembirakan di China dan Amerika Serikat.

Kontrak utama New York, minyak mentah lught sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, menetap di 95,56 dolar AS per barel, naik tujuh sen dari penutupan Kamis.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 79 sen, ditutup pada 111,89 dolar AS per barel.

Harga minyak mentah didukung oleh berita ekonomi positif dari

dua konsumen minyak mentah terbesar di dunia China dan Amerika Serikat.

Pada Kamis, data menunjukkan bahwa klaim pengangguran dan perumahan baru di AS lebih baik dari perkiraan.

Sementara China, Jumat, mengumumkan bahwa walaupun pertumbuhan ekonominya melambat untuk kedua tahun berturut-turut pada 2012, PDB-nya melesat 7,9 persen lebih tinggi pada kuartal keempat dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Badan Energi Internasional (IEA), dalam laporan bulanannya, meningkatkan proyeksinya untuk permintaan global 2013 sebesar 240.000 barel per hari, menjadi 90,8 juta barel per hari.

IEA mengatakan, pihaknya mengutip data yang menguat secara tak terduga untuk permintaan di Amerika Serikat dan China pada kuartal akhir 2012.

"Jika IEA sudah benar, maka kekuatan penawaran dan permintaan menunjukkan ke arah harga minyak yang lebih tinggi dalam waktu dekat," kata Fawad Razaqzada dari GFT.

Aksi pada Jumat terjadi "karena penyesuaian posisi menjelang liburan ari Martin Luther King Jr. di AS," kata Tim Evans dari Citi Futures. Pasar AS akan tutup pada Senin untuk hari libur federal.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement