REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta korban banjir yang berekonomi cukup untuk bersabar. Prioritas evakuasi banjir diutamakan untuk warga yang jauh lebih membutuhkan.
"Yang minta dijemput untuk pindah, tahan dulu, sebab (petugas) kita terbatas," ujarnya, di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurutnya, petugas evakuasi banjir terbatas. Sehingga, warga juga tidak bisa seenaknya meminta bantuan untuk segera dijemput.
Petugas, kata dia, tidak bisa selalu siap-siaga memenuhi permintaan warga. Karena, prinsipnya kapal harus terus jalan.
Ternyata banyak warga yang berteriak meminta pertolongan petugas. Padahal, sudah dikatakan di awal evakuasi kalau air akan semakin meninggi. Namun mereka menolak dan tidak percaya.