REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Ribuan nelayan di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, gagal melaut akibat gelombang laut yang masih tinggi. "Sudah empat hari para nelayan tidak melaut karena kondisi rumahnya yang banjir dan gelombang laut tinggi," kata Lurah Dadap, Subur Johari di Tangerang, Ahad (20/1).
Akibatnya, para nelayan hanya melakukan perbaikan terhadap perahunya sambil menunggu banjir surut dan gelombang laut kembali normal. Pasalnya, jika dipaksakan melaut maka sangat berbahaya terhadap keselamatan nelayan dan perahu pun akan rusak terhantam ombak. "Sementara waktu berhenti dahulu sampai ombaknya kecil. Apalagi, kondisi rumah pun sedang banjir," kata salah satu nelayan, Kosim.
Sementara itu, terdapat 13. 300 jiwa yang menjadi korban banjir di kelurahan Dadap dengan ketinggian air mencapai 1 meter. "Hingga saat ini, ada tiga ribu jiwa yang mengungsi akibat banjir dan ketinggian air pun masih tinggi," kata Lurah Dadap, Subur.