REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Keberhasilan kampanye MyJihad menginspirasi Muslim Kanada untuk mengadaptasikannya di wilayah mereka. Bagi Muslim Kanada, kampanye itu dinilai tepat dan efektif melawan Islamofobia.
Seorang Muslim Toronto, Bayan Khatib mengatakan pandangan negatif tentang Islam cenderung berasal dari pemikiran yang tak logis. Inilah yang kemudian memunculkan permusuhan terhadap orang lain. "Situasi ini juga didorong pemberitaan negatif media massa," kata dia seperti dikutip onislam.net, Ahad (20/1).
Menurut Khatib, meningkatnya islamofobia di Kanada merupakan hal yang mengejutkan. Selama ini, Kanada dikenal dengan negara multi budaya yang menghadapi orang-orang dengan latar belakang agama yang berbeda. Islamofobia pun bukanlah masalah yang besar. "Sayang, itu tidak ada lagi," kata dia.
Relawan MyJihad, Angie Amara mengatakan umat Islam harus lebih aktif dalam menghadapi informasi yang keliru. Ini perlu dilakukan guna memperlihatkan masyarakat mana yang benar atau salah."Saya kira kampanye MyJihad telah memiliki dampak yang besar. Itu dilihat dari banyaknya oposisi dari kampanye.Kita telah melakukan hal yang benar," kata dia.
Kampanye MyJihad pertama kali diperkenalkan sejak Desember tahun lalu di Chicago. Kampanye ini disponsori oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Chicago. Kampanye ini fokus pada pemberian informasi lebih menyeluruh tentang jihad. Informasi itu selanjutnya disebarkan melalui seluruh lini media, seperti jejaring sosial, ruang komersial, media massa dan lainnya.