REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kewajibannya hanya bekerja sebagai pucuk pimpinan. Sedangkan yang berhak menilai kinerjanya adalah masyarakat Jakarta.
"Saya tidak ada program 100 hari atau 200 hari maupun 1.000 hari. Saya hanya ingin bekerja pada masyarakat,'' kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/1).
Jokowi mengatakan dirinya tidak menargetkan program 100 hari atau apapun. Sebab, ia mengaku ingin mengabdi kepada rakyat dan mengatasi persoalan di Jakarta selama masa jabatan.
Hari ini merupakan tepat 100 hari masa kerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bekerja.
Warga DKI Jakarta menilai dari tiga bulan kepemimpinan keduanya, Jokowi-Ahok merupakan pemimpin yang baik.
Sedangkan DPRD DKI Jakarta menyatakan tengah mengevaluasi 100 hari masa kerja pemerintahan Jokowi-Ahok. "Saya tidak bilang bagus, atau oke. Sebab, jika nanti kinerjanya dibilang bagus, nanti Jokowi tak akan turun ke lapangan lagi," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan seraya tertawa.