REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungsi korban banjir yang berada di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, diminta pindah. Sebab, jalanan yang dijadikan posko pengungsian tersebut akan digunakan kembali.
Kepala Seksi Operasional Tingkat Kota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mawardi mengatakan jalanan harus sudah steril dari posko pengungsian pada pukul 14.00 WIB.
"Jalannya harus difungsikan kembali, dan pengungsi sudah harus kembali ke rumah," kata Mawardi, Selasa (22/1)
Namun, kondisi sejumlah warga belum sepenuhnya memungkinkan untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Salah satu warga RT 3/RW 5 Kampung Pulo 5, Endang Suherman. Endang mengatakan ia dan keempat anggota keluarganya belum dapat kembali ke rumah, karena air masih membanjiri kediaman mereka sekira 60 sentimeter.
"Di rumah masih banjir sampai sepinggang. Sementara kalau pindah pos pengungsian terlalu jauh dari rumah. Mau tidak mau saya harus pulang," ungkap Endang.
Sejak Selasa pagi, para pengungsi di posko tersebut berangsur-angsur pulang karena sudah diimbau oleh petugas setempat. Mereka sudah delapan hari tinggal di pengungsian yang berada di sepanjang Jalan Jatinegara Barat.
Hingga Selasa siang, sejumlah petugas Satpol PP membongkar tenda-tenda pengungsian untuk mensterilkan jalan. Pengungsi diimbau untuk pindah ke posko pengungsian di GOR Gelanggang Remaja Bidaracina atau Puskesmas terdekat.