REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri fokus dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak korban banjir Jakarta. Ini disampaikan Mensos saat meninjau korban banjir yang mengungsi di Yayasan Nurul Islam, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin.
Mensos langsung menemui korban banjir dan berdialog dengan mereka. Selain itu juga Mensos mengingatkan para orang tua untuk terus menjaga anaknya dengan baik. "Tolong orang tua perhatikan anak-anak, saat banjir anak-anak juga jadi korban jadi jangan di lepas begitu saja," kata Mensos.
Dalam peninjauan tersebut Mensos menyerahkan bantuan berupa beras dua ton, 825 dus mie instan, 825 paket sandang, 2.000 lembar selimut, pampers dan pakaian dalam senilai Rp10 juta dan 1.500 nasi bungkus secara simbolis.
Selain meminta orang tua lebih memperhatikan anaknya , Mensos juga mengingatkan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai untuk meminimalisir dampak banjir. Mensos juga berpesan agar para pengungsi menjaga kebersihan, sebab selama dalam pengungsian jumlah sampah bertambah. "Masalah kesehatan dan lingkungan ini sangat berharga, jadi tolong dijaga," kata Mensos.
Di samping itu, Mensos meminta agar semangat tolong menolong yang muncul saat bencana banjir tersebut dipertahankan. "Ini aset kita juga tidak ada namanya orang kaya yang hanya bisa menolong tapi setiap orang pasti punya kelebihan baik itu materi atau tenaga, jadi tolong dipertahankan," kata Mensos.