REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf-Laksamana, mendeklarasikan diri sebagai Baraya Kang Dede (Barade).
Barade adalah gabungan dari 50 organisasi massa, termasuk 14 partai politik non parlemen, yang menjadi pendukung Dede-Laksamana.
Kordinator Barade, Dian Rahadian menjelaskan alasan pihaknya memberikan dukungan kepada pasangan Dede-Laksamana. Menurutnya Dede dan Laksamana memiliki semangat dan visi misi yang baik untuk membangun Jawa Barat.
"Kang Dede orangnya tidak munafik, baik di hadapan publik maupun mengenal secara pribadi," jelasnya di Parahyangan room Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung (27/1).
Barade menjadi jaringan resmi pendukung Dede Yusuf. Di dalamnya berkumpul tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengalaman mumpuni. Dalam jaringan tersebut para pendukung berkomitmen mengkonsolidasikan anggota organisasinya tidak hanya di tingkat provinsi tetapi hingga tingkat ranting.
Dian optimis dukungan Barade, pasangan nomor urut tiga ini dapat menang satu putaran.
Sementara Dede Yusuf mengaku dukungan organisasi sekecil apapun sangat membantu meraih kemenangannya dalam Pemilukada Jabar. "Kita tidak melihat kecil dan besarnya massa, satu maupun ribuan orang memiliki andil yang sangat besar dalam mendukung kami," jelas Dede.
Dalam lima tahun kepemimpinannya sebagai Wakil Gubernur Jabar, Dede merasa pernah ditinggalkan anak buahnya.
"Tahun pertama saya didampingi kepala dinas untuk terjun ke desa-desa, tahun kedua hanya kepala bidang, tahun ketiga hanya staf saja, tahun keempat dan kelima saya benar-benar ditinggalkan. Tidak ada yang menemani untuk mendengar aspirasi masyarakat di pedesaan," ujar Dede menjelaskan.
Namun saat kembali mencalonkan diri, saat ini banyak relawan yang bersedia menemaninya untuk bekerja sepenuh hati. Mereka, kata Dede, yang mendukung meskipun hanya sedikit, dinilai efektif untuk mengajak dalam dukungan.
"Batur sakasur, sasumur, sadapur, dan salembur, itu prinsip saya," kata Dede menjelaskan.