REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- DPD Golkar Bali memastikan mengusung Gubernur petahana Made Mangku Pastika dan Ketua Golkar Bali Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur-wakil gubernur Bali dalam Pilkada yang akan berlangsung 13 Mei mendatang. Bahkan keduanya telah mengantongi rekomendasi dari DPP Golkar.
Selain Golkar, pasangan Pastika-Sudikerta juga didukung oleh sejumlah partai lainnya, seperti Partai Demokrat, Partai Gerindra, Hanura dan sejumlah partai lainnya.
Dalam Pilkada nanti, pasangan Pasti-Kerta akan berhadapan dengan calon dari PDI-P. Diperkirakan, Wagub Bali Cok Puspayoga akan maju dari PDI-P bersama Agus Putu Suradnyana yang baru empat bulan menjadi Bupati Buleleng atau dengan Made Urip yang kini menjadi anggota DPR RI. Namun hingga Ahad kemarin, rekomendasi dari DPP PDI-P belum turun.
Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta di Sanur, Denpasar, Ahad (27/1) mengatakan, menjadi tugasnya untuk terus membangun soliditas antarparpol koalisi untuk memperkuat modal sosial Mangku Pastika. "Secara hitung-hitungan politik, perolehan suara pada Pemilu 2009 lalu sembilan parpol koalisi mendapat 52 persen suara," kata Sudikerta.
Menurut Sudikerta, sejumlah parpol lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga bersiap-siap untuk bergabung ke dalam koalisi. "PKS sudah menyatakan kesiapannya. Kami terbuka terhadap partai mana pun," kata Wakil Bupati Badung itu.