Selasa 29 Jan 2013 09:20 WIB

Timses: Adik Anas Urbaningrum Korban 'Black Campaign'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Anna Luthfie, adik Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, diduga jadi korban 'black campaign'.
Foto: Antarafoto
Anna Luthfie, adik Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, diduga jadi korban 'black campaign'.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Tim sukses pasangan nomor 4 Pilkada Tulungagung, membantah bila Anna Luthfie, adik kandung Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum melakukan politik uang ketika berkampanye.

Timses Anna menilai ada upaya kampanye hitam yang berupaya menyudutkan Anas dalam proses Pemilukada Tulungagung yang akan dilaksanakan Kamis (31/1) mendatang.

Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat yang juga sebagai timses Anna, Junianto Wahyudi mengatakan, isu black campaign sengaja digulirkan untuk menjatuhkan citra Anna. Tujuannya tak lain agar masyarakat tak memilih pasangan Bambang Adhyaksa-Anna Lutfie.

Anna Luthfie yang menjadi cawabup pasangan nomor 4 Pilkada Tulungagung sebelumnya dikabarkan tertangkap melakukan politik uang. "Faktanya tidak ada penangkapan terhadap kandidat, saya seharian bersama dia," kata pria yang akrab disapa Masteng ini, Senin (28/1).

Upaya fitnah Anna Luthfie ini, menurut Masteng sengaja dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehari jelang pemilihan. Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat Tulungagung agar tetap cerdas tidak memilih mereka yang melakukan fitnah terhadap pasangan lain.

Masteng menjelaskan kandidat cawabup yang diusung koliasi partai besar Demokrat, PAN dan Golkar ini, seharian bersama dirinya di kampanye terakhir, Sabtu (25/1) lalu.

Kemudian muncul tuduhan politik uang dengan memberikan uang yang diselipkan di dalam sarung untuk diberikan ke warga. Ia memastikan tidak ada uang yang dimaksud, karena ia mengecek sendiri hal itu.

Pilkada Tulungagung diikuti empat kandidat dan akan berlangsung pada Kamis (31/1).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement