REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian luar negeri (Kemlu) Indonesia tidak pernah mendengar kasus penyelundupan yang disebut pernah dilakukan Ahmad Fathanah, tersangka yang disebut sebagai orang dekat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.
Direktur Informasi dan Media Kemlu P.L.E Priatna mengungkapkan, tidak tahu pasti apakah kasus tersebut pernah terjadi atau tidak. “Kami tidak tahu kasus tersebut benar (terjadi) atau tidak, tapi kami tidak pernah mendengarnya,” ujar Priatna kepada Republika, Kamis (31/1).
Priatna menegaskan, pihaknya tidak akan mencari kebenaran kasus tersebut. “Untuk apa investigasi (kasus) orang,” kata Priatna.
Ahmad Fathanah bersama dengan Luthfi Hasan Ishaaq kini ditetapkan sebagai tersangka kasus impor daging oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan keterangan dari seorang sahabat AF, beberapa tahun lalu AF pernah ditangkap di Australia lantaran membantu menyelundupkan imigran gelap dari Iran.
Tapi AF hanya ditahan selama beberapa bulan dengan alasan yang apa yang dilakukannya karena faktor kemanusiaan.