REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan kepala keluarga (KK) di Kampung Cisuren, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terisolir. Pasalnya, akses jalan di kawasan tersebut longsor sejak dua bulan yang lalu dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, longsor menyebabkan akses warga dari kampung ke wilayah perkotaan menjadi terhambat. Dari data pihak desa menyebutkan, ada sebanyak 203 kepala keluarga (KK) yang tinggal di perkampungan itu.
Kepala Dusun Cisuren, Pepen mengatakan, masyarakat berharap agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki. "Banyak aktivitas warga yang terganggu akibat putusnya jalan," ujar dia.
Ditambahkan Pepen, kini warga terpaksa harus berjalan kaki untuk bisa melintasi jalan. Termasuk, anak-anak yang akan belajar ke sekolah.
Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol (Inf) Fifin Firmansyah mengatakan, upaya pembukaan jalan akan dilakukan dengan cara kerja bakti. Targetnya, jalan tersebut bisa segera dilalui oleh warga.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo menambahkan, pada saat longsor terjadi BPBD telah berupaya memperbaiki jalan.
Namun, jalan tersebut kembali amblas.Ke depan, kata Usman, BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi dan Pemprov Jabar untuk memperbaiki jalan. Sehingga akses ratusan KK di perkampungan tersebut bisa kembali normal.