REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Syariah meresmikan gerai ATM pertamanya di Indonesia. Gerai ATM yang berada di Thamrin City ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI sebagai bank induk yang juga pemegang saham mayoritas BNI Syariah.
Gerai ATM ini terdiri dari lima ATM tarik tunai dan satu ATM setor tunai. Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, mengatakan adanya ATM ini menceminkan salah satu bentuk model leveraging. "Dengan ATM ini, nasabah BNI Syariah bisa menikmati fitur yang sama dengan BNI induk," ujarnya, Jumat (1/2). Fitur tersebut diantaranya pembayaran transaksi bulanan keluarga, air, telepon, listrik, pembelian tiket pesawat dan kereta api.
Pemimpin Wilayah Jakarta Senayan BNI, Shadiq Akasya, menyebut kemunculan ATM Syariah ini sebagai upaya khusus mendukung BNI Syariah. Secara keseluruhan, saat ini BNI mempunyai 8.227 ATM yang tersebar di 417 kabupaten/kota. Tahun lalu, BNI membuka 2.000 ATM. "Rencananya di 2013 kami akan buka 3.000 ATM," ucap Shadiq.
Jumlah outlet BNI, kata Shadiq, mencapai 1.585 outlet. Di semester 1 2013, BNI berencana membuka 60 outlet dengan investasi mencapai Rp 1,5 miliar per outlet. "Keberadaan outlet ini sangat bisa mendukung aktivitas syariah," ujarnya.
Wakil Pemimpin Divisi Pengelolaan Jaringan BNI, Wiwik, mengatakan ada kemungkinan penambahan gerai ATM Syariah. "Gerai ATM Syariah akan ada beberapa titik lagi tetapi belum difinalkan," ucapnya.