Sabtu 02 Feb 2013 07:42 WIB

Ini Harapan Iran ke Menlu Baru AS

John Kerry
Foto: AP
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, berharap pada Jumat (1/2) agar John Kerry, yang baru menduduki jabatan yang sama dengan dirinya, dapat memperlunak kebijakan anti-Iran dari Amerika Serikat (AS).

Salehi mengatakan bahwa mantan kandidat presiden dan senator itu adalah figur terkenal di balik kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan mempunyai pengetahuan yang luas mengenai perkembangan di Timur Tengah.

"Saya berharap Kerry, dengan segala karakteristik kepribadiannya, akan dapat mengganti bagian dari pendekatan dan kebijakan anti Iran dari pemerintah Amerika Serikat," kata Salehi dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Fars.

"Apapun yang terjadi, saya berharap dia dapat memahami kebenaran dan realitas dari misi yang sulit ini, sukses untuk dia," kata Salehi, seperti dilansir AFP, Sabtu (2/2).

Salehi menambahkan, dia saat ini menunggu hasil dari calon-calon menteri lain yang akan duduk di kabinet pemerintah Amerika Serikat untuk melihat apakah Presiden Barack Obama memenuhi janjinya merubah politik luar negeri Amerika Serikat, terutama pada kebijakan yang bermusuhan terhadap rakyat Iran.

Iran dan Amerika Serikat sudah tidak mempunyai hubungan diplomatis sejak 30 tahun. Wahington adalah pihak yang berada di garis depan usaha beberapa komunitas internasional untuk memaksa Tehran menghentikan program pengayaan uranium, yang dipercaya AS sebagai bagian dari rencana pengembangan persenjataan nuklir. Teheran sendiri bersikeras program energi atom yang dekembangkannya sepenuhnya bertujuan damai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement