REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan sembilan kecamatan di daerah itu rawan longsor karena lokasinya yang berada di perbukitan serta daerah aliran sungai.
"Kami minta warga yang tinggal di dataran tinggi dan pegunungan waspada jika hujan deras," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana longsor karena saat ini intensitas curah hujan masih tinggi.
Bencana longsor di Kabupaten Lebak beberapa pekan lalu mengakibatkan ratusan unit rumah, gedung sekolah, dan puluhan ruas jalan rusak berat.
Selain itu juga tiga warga meninggal akibat longsoran tersebut. "Kami mengingatkan warga tetap waspada untuk menghindari jatuh korban jiwa," katanya.
Ia menyebutkan, sembilan kecamatan yang masuk kategori rawan longsor tersebut adalah Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, serta Cigemblong.
Untuk mencegah bencana longsor, kata dia, pemerintah daerah bersama warga terus melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sepanjang bantaran sungai serta lokasi lahan milik masyarakat. Penghijauan tersebut juga dilakukan di daerah perbukitan dan pegunungan untuk mencegah bencana alam.
"Saya yakin jika dilakukan penghijauan dipastikan kecil kemungkinan terjadi bencana longsor," katanya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Sopyan mengatakan, pihaknya terus melaksanakan berbagai program gerakan penghijauan agar tercipta lingkungan alam yang lestari.
"Kami melakukan penghijauan di bantaran sungai dan lahan gundul untuk menghindari bencana alam, seperti kekeringan, banjir dan longsor," katanya.