REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Anis Matta mengundurkan diri dari parlemen karena ingin berkonsentrasi memimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Langkah Presiden PKS terpilih ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.
"Saya juga pernah lakukan itu, Pak Idrus juga pernah. Itu bagus demi kosentrasi bertugas di partai,” kata Pramono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/2).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, langkah pengunduran diri yang diambil Anis bukanlah suatu hal baru. Pramono berujar untuk mengurus partai tentu membutuhkan waktu dan perhatian yang sangat besar.
Hingga hari ini, Pramono mengungkapkan pimpinan DPR belum menerima surat pengunduran diri Anis. Begitu pula surat pengunduran diri dari anggota Komisi I dari Fraksi PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Yang jelas pengganti Anis harus dari PKS, dan kami tunggu keputusan dari PKS,” ujar Pramono.
Sebelumnya, Anis menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua DPR RI. Ia ingin mengutamakan tugas yang baru diembannya sebagai presiden PKS.