REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus dugaan korupsi yang menimpa Presiden PKS Lutfie Hasan Ishaaq (LHI) dinilai tidak berpengaruh pada proses pemenangan calon wali kota Sukabumi dari PKS.
Bahkan, munculnya kasus ini dinilai justru membangkitkan semangat para kader PKS untuk bangkit dan memenangkan pemilukada.
Seperti diketahui, momen penangkapan LHI oleh KPK bersamaan dengan makin mendekatnya waktu pelaksanaan pemilukada Kota Sukabumi dan pemilihan Gubernur Jabar.
Rencananya, tahapan pencoblosan pemilukada Kota Sukabumi dan Jabar akan berlangsung pada hari yang sama yakni 24 Februari mendatang.
"Pascakasus LHI, kader semakin solid dan tidak terpangaruh kasus tersebut,’’ terang Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Sukabumi, Wawan Supendi, kepada wartawan, Senin (4/12).
Meskipun diakuinya, para kader di awal-awal sempat terguncang secara psikologis. Namun, kata Wawan, para kader telah melalui kondisi tersebut. Kini, para kader telah melakukan konsolidasi secara internal sehingga semakin solid.
Bahkan, terang Wawan, pengurus inti PKS Kota Sukabumi telah menghadiri konsolidasi tingkat Jabar di Bandung, pada Ahad (3/2) lalu.Rencananya, PKS Kota Sukabumi akan melakukan konsolidasi internal pada Selasa (5/2) mendatang.
Lebih lanjut, Wawan mengungkapkan, penangkapan mantan presiden PKS, LHI menimbulkan simpati dari warga Kota Sukabumi. Faktanya, banyak masyarakat yang medukung PKS dibandingkan sebelumnya. Walaupun, ada sebagian kecil masyarakat yang merespon negatif penangkapan LHI.