REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, Zulfuad memperkirakan kerugian materi akibat banjir pada Januari mencapai Rp1 miliar.
"Data sementara kerugian akibat banjir yang terjadi pada Januari mencapai Rp 1 miliar lebih," katanya di Tangerang Selatan, Senin.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi selama Januari dan merupakan kategori bencana nasional, telah merendam sebanyak seribuan rumah di daerah itu.
Kerugian yang diperhitungkan meliputi kerusakan rumah warga yang terendam banjir, kerusakan infrastruktur jalan hingga bidang industri. Meski kerugian materi cukup besar, namun ia bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
"Untuk korban jiwa nihil termasuk rumah yang terbawa arus. Hanya banjir di pemukiman warga dan jalanan saja," ujarnya.
Saat ini, lanjut Zulfuad, pihaknya sedang mengidentifikasi lokasi yang rawan terjadinya banjir. Pasalnya, terdapat 24 titik banjir di Kota Tangerang Selatan.
"Kita sedang melakukan tinjuan di lapangan agar jangan sampai adanya titik banjir baru. Karena 24 titik banjir yang ada, sedang kita kurangi," kata Zulfuad.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati menuturkan jalan yang rusak berada di bawah kewenangan Provinsi Banten.
"Jalan yang rusak akibat banjir, merupakan jalan Provinsi. Kami sudah lakukan koordinasi untuk segera dilakukan perbaikan," katanya.