Senin 04 Feb 2013 22:28 WIB

Hanya Tiga Kabupaten/ Kota di DIY dapat Bantuan Global Fund

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
AIDS, ilustrasi
AIDS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Anggaran untuk program penanggulangan HIV-AIDS di DIY dari Global Fund pada Juli 2012-Juli 2015 hanya ditujukan untuk kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

"Hal itu dikarenakan di tiga wilayah tersebut kasus HIV-AIDS-nya tertinggi di DIY," kata Sekretaris Penanggulangan HIV-AIDS DIY dr Riswanto. Jumlah bantuan dari Global Fund untuk tiga tahun berjumlah RP 3,5 miliar.

Global Fund adalah lembaga donor internasional yang berkedudukan di Jenewa, Swiss yang menyalurkan bantuan hibah ke Indonesia untuk penanggulangan penyakit-penyakit HIV-AIDS, Tuberculosis (TB), dan Malaria.

Riswanto mengatakan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo tidak mendapatkan bantuan dari Global Fund karena lonjakan kasus HIV-AIDS-nya kurang menonjol. Meskipun demikian, kedua kabupaten tersebut mendapatkan bantuan dana untuk penanggulangan HIV-AIDS dari APBD tetapi jumlahnya tidak cukup banyak.

Perincian kasus HIV-AIDS di Kabupaten/ Kota se DIY data sampai Juni 2012: kota Yogyakarta ada 535 kasus (362 kasus HIV dan 173 kasus AIDS), kabupaten Sleman ada 406 kasus (215 kasus HIV dan 191 kasus AIDS), kabupaten Bantul ada 312 kasus (165 kasus HIV dan 147 kasus AIDS), kabupaten Kulonprogo sebanyak 94 kasus (43 kasus HIV/ AIDS dan 51 kasus AIDS) kabupaten Gunungkidul sebanyak 61 kasus (25 kasus HIV dan 36 kasus AIDS).

Anggaran terakhir dari APBD Perubahan 2012 untuk penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten Gunungkidul sebesar Rp 80 juta sedangkan APBD 2012 untuk penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten Kulonprogo hanya sekitar 10 juta.

Menurut Pengelola Program KPA (Komisi Penanggulangan HIV-AIDS) Provinsi DIY Ana Yuliastanti, sebelum adanya APBD perubahan 2012, anggaran  untuk penanggulangan HIV-AIDS  di Kabupaten Gunungkidul 2012 sangat rendah hanya  Rp 4,5 juta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement