Senin 04 Feb 2013 23:58 WIB

Giliran11 Pengurus Partai Nasdem Jatim Mundur

Mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo (kanan) bersama (kanan-kiri) mantan Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq, mantan Wasekjen Syaiful Haq dan mantan Ketua Internal Endang Tirtana menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (21/1)
Foto: Antara
Mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo (kanan) bersama (kanan-kiri) mantan Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq, mantan Wasekjen Syaiful Haq dan mantan Ketua Internal Endang Tirtana menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (21/1)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kekecewaan terhadap Partai Nasional Demokrat (NasDem) ternyata tidak hanya terjadi di Jakarta. Kekecewaan itu berlanjut dengan mundurnya 11 pengurus Partai NasDem wilayah Jawa Timur, Senin (4/2).

Para pengurus Partai NasDem yang mundur adalah tujuh pengurus inti Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Jatim dan lima pengurus dari sayap partai Gerakan Pemuda, Garda Wanita dan Badan Recue Partai NasDem. 

Di antaranya Sekretatis DPW Partai NasDem Jatim Mirdasy (Sekretaris), Siti Nasyi'ah (Wakil Sekretaris), Darojat (Wakil Sekretaris), Ahmad Amrullah (Wakil Sekretaris), Dini (Wakil Ketua), Brigita Manohara (Wakil Bendahara) dan Widya Rahmi (Wakil Bendahara).

Sedangkan dari pengurus sayap partai Garda Pemuda Nasdem diantaranya, Badar (Sekretaris), Daniel Lukas Rorong (Humas), Zaenul (Wkl. Bendahara), Wawan (Wakil Ketua), dan Dedi (Komandan Baret). Lanny (Garda Wanita NasDem Jatim) serta Toni (Badan Rescue Nasional Demokrat Jatim).

Sekretaris DPW NasDem Jatim, Mirdasy mengatakan, suasana kepartaian saat ini sudah tidak kondusif lagi untuk mengusung jargon-jargon perubahan dan restorasi. Ia mengkritisi upaya pemaksaan dan penyeragaman demokrasi di tubuh partai. Ia mencontohkan apa yang terjadi pada Kongres NasDem, 25 Januari lalu.

"Internal partai tidak bisa menerima demokrasi, mereka tidak mau menerima perbedaan dan memaksakan penyeragaman pendapat," ujar Mirdasy kepada rekan wartawan saat konfrensi pers, Senin (4/2).

Kekecewaan itu lantas ditunjukkan para pengurus Partai NasDem berkumpul di kantor DPW NasDem Jatim untuk menyerahkan surat pengunduran diri.

Wakil Sekretaris DPW NasDem Jawa Timur, Ahmad Amrullah mengatakan, sudah banyak kebijakan di internal partai yang sudah tidak lagi sesuai dengan cita-cita awal dibentuknya organisasi yang mengusung jargon restorasi ini. 

Ke-11 pengurus Partai NasDem Jatim ini lantas menyerahkan kartu anggota, serta seragam NasDem mereka ke kantor DPW NasDem di Jalan Raya Darmo. Aksi mereka berlanjut dengan melakukan jalan mundur dari kantor DPW Nasdem dan melakban mulut mereka. 

Sebelumnya, wacana adanya pengunduran pangurus NasDem Jatim sudah sempat dimentahkan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Laksamana (Purn) Tedjo Edhy. Ia memastikan walaupun di Jakarta banyak pengurus pusat yang mengundurkan diri. Akan tetapi kepengurusan NasDem di Jatim tetap solid.

Tedjo mengonfirmasi NasDem Jatim tidak terpengaruh dengan mundurnya Ketua Dewan Pakar partai NasDem, Harry Tanoesoedibyo. Namun penyataan NasDem Jatim tetap solid itu tidak terbukti, ketika 11 pengurus inti NasDem mengundurkan diri, Senin (4/2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement