REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Coperation (IPC) akan mengalokasikan dana sebesar Rp 7 triliun untuk kebutuhan investasi di 2013. Sebelumnya di 2012, BUMN ini menganggarkan dana sebesar Rp 2,3 triliun.
"Dana berasal dari internal kas dan partner strategis," ujar Presiden Direktur IPC Richard Joost Lino, Selasa (5/2).
Ia menuturkan sebagian akan dialihkan ke pembangunan Kali Baru. Sedangkan sisanya ke pembangunan Pelabuhan Sorong di Papua.
Dengan investasi ini, pihaknya berharap bisa menaikkan pendapatan berkisar 25 persen hingga 26 persen. Selain itu, lalu lintas di Tanjung Priok diharapkan naik hingga 25 persen.
Dalam kesempatan sama Direktur Keuangan IPC Mulyono mengatakan perseroan akan segera mengeluarkan obligasi sebesar Rp 200 miliar. "Kemungkinan tahun 2013 ini juga, pertengahan tahun," katanya.
Penerbitan surat utang ini, menurut Mulyono, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 500 miliar.