REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Polda Bali masih menunggu data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum Bali untuk menentukan jumlah personel yang akan dikerahkan dalam pelaksanaan Pilkada Bali 15 Mei mendatang.
"Tapi kami menyiapkan sekurangnya 4.000 orang setiap harinya," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Arif Wachyunandi di Denpasar, Selasa (5/2).
Untuk menyusun pengamanan itu, pihaknya masih menunggu kepastian DPS dan DPT dari KPU. Dengan begitu akan lebih mudah menyusun rencana pengamanannya.
Dijelaskan Arif, kalau sudah ada gambaran itu pula, polisi baru bisa berhitung daerah mana yang aman dan kurang aman.
Polisi sambung Arif, selalu bersikap preventif, yakni dengan mendekati masyarakat pendukung para kandidat bersikap dewasa. Dalam suatu proses pemilihan lanjutnya, pasti ada yang kalah dan menang.
"Para kandidat hendaknya siap dipilih dan tidak dipilih. Pendukungnya juga harus menerima dengan lapang hati semua hasil pemilihannya," katanya.
Dalam acara coffee morning dengan para wartawan tersebut Arif mengatakan Polda Bali memiliki 12.000 pasukan yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota.