REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tanggal 7 Februari menjadi hari yang tak terlupakan bagi tim nasional (timnas) Rusia. Hari ini, 16 tahun yang lalu, pemain belakang Akhrik Tsveiba kembali merumput membela timnas Rusia. Akhrik merupakan salah satu pemain belakang terbaik dan legendaris yang pernah dimiliki Rusia.
Rusia bukanlah satu-satunya negaranya yang dia bela. Sebelumnya, ia menjalani debut internasional bersama Uni Soviet pada 1990 saat usianya menginjak 23 tahun. Selama dua tahun berkarier bersama Uni Soviet, ia tercatat telah mencetak dua gol dalam 25 kali pertandingan.
Selang beberapa waktu kemudian, terjadilah pembubaran tim CIS (Liga Uni Soviet). Hal inilah yang melatarbelakangi Akhrik untuk hijrah ke tim negara lain. Pada 26 Agustus 1992, ia memutuskan untuk hijrah membela Ukraina.
Ia memulai debutnya bersama Ukraina saat melawan Hongaria pada laga persahabatan. Sayangnya, ia tak berhasil tampil cemerlang pada laga perdana itu. Ukraina kalah 2-1 atas Hongaria. Selang lima tahun kemudian, ia memutuskan kembali ke negara asalnya Uni Soviet yang telah berganti nama menjadi Rusia.
Laga perdananya bersama Rusia terjadi pada 7 Februari 1997. Saat itulah yang selalu dikenang publik Rusia sebagai kembalinya sang bek legendaris. Akhrik memulai debutnya bersama Rusia pada pertandingan pembukaan Piala Carlsberg. Ia sukses menjalani debut dengan penuh gemilang. Rusia unggul atas Yugoslavia lewat adu penalti (6-5).
Ia terus tampil gemilang pada babak selanjutnya pada ajang Piala Carlsberg. Ia membantu Rusia mengalahkan Swiss pada babak final turnamen tersebut. Ia juga merupakan pilar penting pertahanan Rusia pada ajang Piala Carlsberg. Selang beberapa waktu kemudian, ia memutuskan untuk pensiun dari karier internasionalnya.
Akhrik bukanlah satu-satunya pemain yang pernah bermain untuk tiga timnas yang berbeda. Sebelumnya, ada Yury Nikiforov, Andrei Pyatnitskyi, dan Sergei Mandreko yang bernasib sama seperti Akhrik. Juga ada Josef Bican (Austria, Cekoslowakia, Protektorat Bohemia, Moravia), László Kubala (Cekoslovakia, Hungaria, Spanyol), serta Karel Burkert (Bulgaria, Cekoslovakia, Bohemia, Moravia).