Kamis 07 Feb 2013 22:59 WIB

BI akan Atur Quotasi Transaksi Valas Bank

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Bank Indonesia as central bank must restrict the location of foreign bank offices. (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Indonesia as central bank must restrict the location of foreign bank offices. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) akan memberikan garis besar quotasi atau penentuan harga dalam transaksi valas di bank devisa lokal. Sedikitnya, ada 30 bank yang harus menentukan quotasi transaksi valas per hari. 

"Kami akan beri kesempatan bagi bank buat quotasi transaksi kurs dolar untuk per hari, yang juga untuk forward (perdagangan berjangka)," ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, di Jakarta, Kamis (7/2). 

Halim mengatakan saat ini ada 30 bank devisa yang aktif transaksi devisa. BI akan meminta asosiasi perbankan untuk memberikan quotasi perdagangan valas di Indonesia.

Quotasi itu akan digunakan untuk perdagangan per hari ataupun berdagangan berjangka. "Kita akan tanya siapa yang bersedia. Nanti akan di-approved," ungkapnya.

Pemberian quotasi perdagangan valas atau devisa per hari bagi bank tersebut untuk menjaga stabilitas rupiah. "Bank kita akan miliki quotasi transaksi valas, akan digunakan bank baik utk transaksi hari ini dan berjangka. Soal kestabilan rupiah itu memang tugas BI dalam menjaganya," terang Halim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement