REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, menyatakan bahwa 70 persen dari komposisi struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya berasal dari generasi muda.
"Upaya memperjuangkan kemajuan generasi muda merupakan bagian dari perjuangan partai yang berulangkali saya nyatakan secara sistemik dan transformasi generasi. Lihatlah hari ini komposisi kepengurusan DPP Partai NasDem, kami boleh bersyukur karena sedikitnya hampir 70 persen adalah orang-orang muda," kata Surya pada acara pengukuhan jajaran pengurus DPP Partai NasDem di Jakarta, Jumat (8/2).
Hal tersebut, menurut dia, memberikan gambaran bahwa partainya masih konsisten dalam melakukan regenerasi dan perubahan yang dijalankan oleh generasi senior bersama generasi muda.
Terkait banyaknya jumlah tokoh politik senior yang masuk dalam jajaran pengurus tinggi DPP partai, Ketua Umum Partai NasDem itu mengatakan bahwa sebagian besar anak buahnya dari generasi muda. "Generasi muda tidak boleh menaruh harapan pada generasi yang lebih tua itu benar, tetapi mereka harus bisa mempersiapkan diri agar nantinya mereka dapat tampil jauh lebih baik daripada generasi pendahulu mereka," ujarnya.
Dengan komposisi yang dinilainya masih relatif muda, Surya Paloh yakin dirinya mampu memulai transformasi regenerasi di Partai NasDem. Berbekal pengurus muda, dia menyatakan optimisme bahwa popularitas Partai NasDem akan terus meningkat. Bahkan, dia menargetkan posisi partainya dapat mencapai tiga besar pada Pemilu 2014.
"Sebelum tanggal 17 Agustus tahun 2013 ini partai kita ini sudah masuk tiga besar dalam Pemilu. Siapkah saudara-saudara maju bersama memenangkan pemilu ini," katanya kepada para kader partai.
Sebelumnya, sekitar 5.000 orang pengurus dan kader muda Partai NasDem di Provinsi Jawa Barat mengundurkan diri. "Sekitar 5.000 lebih kader muda menyatakan mundur dari partai ini," kata Ketua Dewan Pembina DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Romli Atmasasmita. Dia mengatakan rasa kecewa terhadap Partai Nasdem menjadi salah satu alasan dasar pengunduran diri para kader dan pengurus tersebut.