Sabtu 09 Feb 2013 21:03 WIB

Partai Demokrat Kepri Mati Suri

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dua pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau menilai organisasinya seperti mati suri sehingga belum ada kegiatan guna meningkatkan elektabilitas partai politik yang didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Tidak ada kegiatan yang dapat meningkatkan konsolidasi internal partai, padahal mesin partai harus dipanaskan untuk meningkatkan elektabilitas dan dukungan masyarakat," kata Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri) Abdul Azis, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Sabtu (9/2).

Menurut dia, Partai Demokrat Kepri mati suri sejak dipimpin oleh Apri Sujadi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bintan. Apri memimpin DPD Demokrat sejak dua tahun lalu. "Saya kurang yakin pengurus sekarang berpikiran membesarkan partai," ungkapnya, yang juga anggota DPRD Kepri.

Azis juga merasa kecewa bendera partai pun jarang berkibar di pusat keramaian karena tidak ada kegiatan baik di internal maupun di tengah masyarakat. Sebagai contoh, Musyawarah Anak Cabang DPC Batam di Hotel PIH Batam baru-baru ini tidak disertai bendera partai berkibar, padahal itu acara besar yang diikuti pengurus dari 12 kecamatan.

"Sebagian peserta musyawarah itu juga tidak mengenakan baju Demokrat. Ini merupakan peristiwa yang miris sehingga menimbulkan pergolakan di internal partai," ujarnya.

Kondisi itu bertolak belakang dengan pergerakan pemimpin Partai Demokrat Kepri sebelum Apri, yang setiap tiga bulan sekali menggelar rapat internal agar fungsi dan target partai dapat terlaksana secara maksimal. 

Musyawarah di tingkat kecamatan pada saat itu juga tidak disatukan, melainkan dilakukan secara terpisah di setiap pengurus kecamatan.

"Saat ini rapat internal jarang dilakukan. Padahal konsolidasi di tingkat internal sangat dibutuhkan," ungkap Azis yang juga mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi Pengawasan DPD Partai Demokrat Kepri Edi Siswoyo. Ia mengaku berasa sedih karena bendera Partai Demokrat jarang berkibar di Kepri. "Itu menunjukan pergerakan pengurus Partai Demokrat Kepri lemah," ungkapnya, yang juga Wakil Ketua DPRD Kepri.

Ia merasa pesimistis Partai Demokrat dapat memenangi Pemilu 2014 di Kepri jika mesin politik partai itu tidak berjalan maksimal, seperti kondisi sekarang.

Permasalahan yang menimpa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga mempengaruhi elektabilitas partai baik di tingkat pusat hingga daerah. "Ini adalah persoalan yang harus diatasi bersama," kata Edia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement