REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan PAN berkoalisi dengan Partai Damai Sejahtera (PDS) yang berbasis massa Kristen, dinilai bakal mendongkrak citra PAN sebagai partai terbuka untuk semua kelompok dan golongan.
Pengamat Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Saiful Umam berpendapat keputusan bakal mendongkrak elektablitas PAN sebagai partai nasional yang berbasis massa Islam.
“Ya kalau dilihat dari survei partai-partai berbasis massa Islam terus menurun elektabilitasnya dalam beberapa waktu terakhir, maka yang dilakukan oleh PAN dengan menerima PDS sah-sah saja jika dilakukan untuk memperbesar elektabilitas mereka,” kata Saiful Umam saat dihubungi ROL, Senin (11/2).
Saiful berpendapat keputusan berkoalisi dengan PDS menjadi bukti shahih PAN bisa menerima kemajemukan dalam persatuan nasional, tidak sekedar jargon semata.
Meski demikian, Saiful memprediksi keputusan PAN tidak akan mempengaruhi basis massa PAN yang mayoritas dari warga Muhammadiyah. Sebab, sejak awal PAN berasaskan Pancasila bukan partai yang berasaskan Islam.