REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul heran mengapa Anas Urbaningrum enggan melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Padahal, sejak Ruhut mengaku sudah mengimbau agar Anas legowo meletakkan jabatan. Karena itu, ketika lembaga survei merilis hasil elektabilitas Demokrat hanya delapan persen dari 20 persen lebih di Pemilu 2009, Ruhut mendukung Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan menyelamatkan partai.

Gara-gara melorotnya raihan elektabilitas itu, ungkap Ruhut, anggota Dewan Pembina dan Majelis Tinggi Demokrat menghubungi SBY yang sedang melakukan lawatan empat negara.

Karena itu, langkah cepat SBY yang mengambil alih wewenang Anas disebut Ruhut sudah tepat.

“Apapun kami diajarkan oleh Bapak (SBY) yang namanya lembaga polling itu harus kita hormati. Karena itu untuk intropeksi kita,” sebut Ruhut di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (11/2).

Ikuti Whatsapp Channel Republika