REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mundurnya Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin Katholik dunia membuat adanya kekosongan posisi.
Ketua Forum Antar Agama Internasional atau 'Interfaith', Din Syamsuddin berharap, paus yang baru dapat melanjutkan dialog dengan dunia Islam. Pasalnya, meskipun pernah mengeluarkan pernyataan yang kontroversial soal Islam, Paus Benediktus menjalin komunikasi yang baik dengan dunia Islam.
"Harapannya, pengganti Paus dapat melanjutkan dialog dengan dunia Islam," ungkap Din saat dihubungi Republika, Senin (11/2).
Din menambahkan, pernyataan kontroversi yang pernah dilontarkan Paus Benediktus membawa hikmah sendiri. Sebab, dari kasus itu, ada niatt baik untuk dialog antara Katolik-Muslim menyangkut persoalan subtantif.
"Menyangkut Tuhan, manusia dan akal," tambah Din.
Peristiwa dialog itu terjadi pada 2010 di Vatikan dan 2012 di Laut Mati, Yordania. Din menambahkan, dirinya bertemu dengan Paus Benediktus sebanyak empat kali. Dari pertemuan itu, kata Din, dapat dikenali paus adalah tokoh gereja Katolik yang teolog.