Rabu 13 Feb 2013 21:42 WIB

DPP Demokrat Pastikan 'No' KLB di Rapimnas

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pertemuan DPD Demokrat Se-indonesia di Cikeas, Ahad (10/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pertemuan DPD Demokrat Se-indonesia di Cikeas, Ahad (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan membantah bakal ada kongres luar biasa (KLB)dalam Rapimnas Partai Demokrat pada 17 Februari 2014 mendatang. "Tidak ada wacana soal KLB," kata Ramadhan kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta, Rabu (13/2).

Ramadhan mengatakan kader Demokrat tak perlu mengembangkan wacana KLB. Sebab itu hanya akan merusak soliditas di internal Demokrat sendiri. "Wacana itu (KLB) tidak kondusif bagi konsolidasi internal," ujarnya.

Ramadhan melihat tidak ada urgensitas di internal Partai Demokrat yang mengharuskan diadakan KLB.

Menurut dia, wacana KLB hanya akan menghabiskan energi partai Demokrat. "KLB percuma hanya akan menghabiskan energi," katanya.

Sampai saat ini Anas Urbaningrum masih menjadi ketua umum Partai Demokrat yang sah. Ramadhan menyatakan Anas tak bisa diganti lewat KLB tanpa ada alasan yang jelas.

Menurut dia, berdasarkan AD/ART Partai Demokrat, ketua umum hanya bisa diganti bila ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus hukum. "Siapapun yang memegang jabatan, begitu tersangka sudah otomatis mundur. Ikut mekanisme hukum saja," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement