Rabu 13 Feb 2013 23:18 WIB

Toko Beras Ciputat Dirampok, Rp 82 Juta Raib

Perampok mengintai dari balik jendela, ilustrasi
Perampok mengintai dari balik jendela, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perampok menguras uang senilai Rp 82 juta dari toko beras di Jalan Aria Putra, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (14/2).

"Total uang yang berhasil dibawa kawanan perampok dari toko beras sebesar Rp82 juta," kata Kapolsek Ciputat, Kompol Alip di Tangerang, Rabu.

Meski demikian, Alip memastikan tidak ada korban jiwa dalam aksi perampokan tersebut. Hanya seorang korban yang mengalami shock karena sempat disandera dan ditodongkan senjata tajam.

Dari keterangan korban, kata Alip, perampok yang berjumlah lima orang, masuk ke dalam toko beras melalui tembok belakang yang dijebol sekitar pukul 01.30 WIb.

 

Setelah berhasil masuk, kemudian pelaku menyandera korban dengan mengikatnya menggunakan sarung dan mengancamnya pakai golok. "Lalu pelaku kabur setelah mendapatkan uang hasil penjualan beras," ujarnya.

Untuk penyidikan, Polsek Ciputat akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang itu untuk mengetahui ciri-ciri dari pelaku. "Kita masih selidiki," katanya.

Roy, salah satu karyawan menuturkan, dirinya ditodongkan golok oleh kawanan perampok dan diminta untuk menunjukan tempat penyimpanan uang hasil penjualan beras.

Sedangkan dua rekan lainnya yakni Rizki dan Mujiono yang ketika itu sedang bersama-sama bermain Play station, diikat oleh kawanan perampok.

"Saya ditodongkan golok untuk menunjukan tempat penyimpanan uang lalu saya beritahukan," katanya.

Wibi, pemilik toko beras mengatakan bila saat kejadian, toko miliknya dijaga oleh Roy beserta Sukir yang bertugas selaku supir toko beras dan istrinya, Asih.

Sedangkan Mujiono dan Rezki yang disandera oleh kawanan perampok, merupakan rekan Roy. "Kalau korban yang disandera itu, bukan karyawan kami tetapi orang luar, mereka teman Roy," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement