REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendorong pertumbuhan kinerja, Mizuho Corporation Ltd mengucurkan modal kepada anak usahanya Bank Mizuho Indonesia sebesar Rp 200 juta dolar AS. Perseroan menargetkan pertumbuhan 20 persen tahun ini.
Managing Executive Officer Mizuho Corporate Ltd Hiroshi Suehiro mengungkapkan sepanjang 2012 Bank Mizuho Indonesia telah mencatat pertumbuhan sekitar 25 persen. "Pembiayaan tahun lalu sekitar dua miliar dolar AS," kata Suehiro usai penandatanganan kerja sama antara Mizuho Corp Ltd dan Bank BNI Tbk di Jakarta, Jumat (15/2).
Suehiro melihat pasar Indonesia memiliki potensi yang besar. Banyak perusahaan Jepang yang datang ke Indonesia untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya di Indonesia. Untuk mendukung nasabah Jepang yang datang ini, perseroan menilai perlu melakukan kerja sama dengan perusahaan lokal. Hal ini disebabkan Mizuhi hanya memiliki satu kantor di Indonesia.
Berdasarkan penandatanganan kesepakatan ini, Mizuhi akan memperkenalkan BNI kepada nasabah-nasabahnya, dan mereka dapat memanfaatkan produk-produk BNI. Banyak perseroan Jepang yang sedang mencari partner di Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki potensi pasar yang besar. "Perusahaan ini memiliki produk yang bagus namun belum memiliki jaringan yang bagus di Indonesia," kata Suehiro.
Di sinilah peran BNI yang memiliki satu persen saham Bank Mizuho Indonesia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan kedua perseroan. Kerja sama ini juga menawarkan likuiditas bagi masing-masing perseroan yang dapat mendukung pendanaan perseroan.
Presiden Direktur Bank Mizuho Indonesia Akihiro Saito mengatakan perseroan tidak menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi di 2013. Pasalnya pada periode 2012 perseroan telah mencatatkan pertumbuhan yang tinggi.
Kucuran modal yang diberikan pemegang saham akan dipakai untuk ekspansi di Indonesia. Terutama ekspansi untuk menjaring nasabah korporasi Jepang yang ingin mengembangkan usahanya di Indonesia.
Secara umum nasabah Bank Mizuho Indonesia merupakan perusahaan-perusahaan Jepang. Tahun ini perseroan ingin meningkatkan volume nasabah lokal. "Kami ingin kembangkan nasabah baru," ujar Saito. Penambahan modal ini juga diharapkan dapat menaikkan rasio kecukupan modal perusahaan menjadi 17 persen.
Direktur Keuangan BNI Yam Tjay Soen mengatakan perseroan belum memiliki niatan untuk menambah saham di Bank Mizuho. "Saat ini masih satu persen," kata Yam.
Akan tetapi perseroan tidak menutup kemungkinan akan menambah saham. Akan tetapi sejauh ini rencana tersebut masih belum dibahas.