REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri terus mengusut pelaku teror yang meresahkan masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sepekan terakhir.
Sejumlah gereja dirusak oleh orang tak dikenal pada Ahad (10/2) dan Kamis (14/2). Total lima gereja di wilayah tersebut rusak akibat lemparan bom molotov ketika Makassar memasuki waktu dini hari.
Tujuh orang saksi yang berada di lokasi kejadian diperiksa polisi untuk mengetahui kronologi dan identitas pelaku. Tak hanya itu, sejumlah rekaman CCTV yang berada di sekitar lima gereja tersebut juga diperiksa. Hasilnya, lima peristiwa ini diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.
“Dari rekaman dan keterangan saksi pelaku melemparkan bom ini dari motor matic yang mereka gunakan. Lalu kabur sesat setelah melempar beberapa botol ke gereja,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (15/2).
Boy mengatakan, polisi masih melakukan penelusuran guna mengungkap para pelaku yang dikhawatirkan berasal dari jaringan teroris Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mulai merambah Sulsel.