REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Aparat Mesir menyita dua ton peledak yang disembunyikan di sebuah truk yang mengangkut buah-buahan dan sayuran tujuan Sinai, Jumat, kata beberapa sumber keamanan.
"Kami menemukan (peledak) dalam pengiriman itu, yang disembunyikan di bawah buah-buahan dan sayuran... Kami menemukan peledak yang dibungkus di dalam 100 kantung plastik," kata satu sumber keamanan.
Pada Januari, aparat Mesir menyita enam roket anti-pesawat dan anti-tank di Semenanjung Sinai yang mungkin akan dikirim oleh penyelundup ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Peledak yang disita Jumat itu memiliki jenis yang digunakan untuk menghancurkan batu di tambang. Ketika diinterogasi, supir truk tersebut mengatakan, ia tidak tahu sedang membawa peledak dan seorang pengusaha memintanya membawa barang-barang itu ke Sinai.
Kekacauan meluas di Sinai sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat dua tahun lalu dan militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan di perbatasan dengan Israel. Presiden baru Mesir Mohamed Mursi berjanji memulihkan ketertiban.
Pasukan Mesir memulai operasi penumpasan besar-besaran pada Agustus setelah militan melancarkan serangan mematikan terhadap pasukan penjaga perbatasan.
Namun, upaya menegakkan kekuasaan di kawasan gurun itu diperumit oleh sikap bermusuhan penduduk asli Badui terhadap pemerintah pusat di Kairo.