Sabtu 16 Feb 2013 21:05 WIB

Warga Serpong Kecewa dengan E-KTP

Rep: Wahyu Saputra/ Red: M Irwan Ariefyanto
Seorang pegawai Kelurahan menunjukan e KTP yang sudah jadi di kantor Kelurahan.  (Ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Seorang pegawai Kelurahan menunjukan e KTP yang sudah jadi di kantor Kelurahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SERPONG -- Warga Kecamatan Serpong kecewa dengan pengadaan e-ktp karena banyak pendataan yang salah. ''Alamat saya masih yang lama,'' ujar Sugiono warga RT 11/02 Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (16/2)

Sugiono mengatakan, khawatir dengan alamat yang tercantum di e-KTP karena tidak sesuai dengan alamat rumahnya yang sekarang. Menurut Sugiono, salah alamat merupakan masalah jika terjadi apa-apa dengan dirinya. ''Kalau saya ke tabrak, masa diantar ke rumah orang,'' ujarnya sambil tertawa

Wati warga RT 06/04 Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, mendapat status nikah, padahal dia masih berstatus lajang. Menurut Wati, kesalahan ini bisa menjadi masalah ketika melamar pekerjaan, biasanya kalau awal-awal ada aturan belum boleh nikah di perusahaan. ''Sementara KTP lama saya diambil, terus diganti e-KTP, jadi tidak ada bukti,''katanya

Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil Kota Tangsel Yusuf Ismail mengatakan, kesalahan dalam pendataan pasti terjadi, apalagi pembuatannya puluhan ribu lebih. Yusuf menambahkan, agar yang salah data segera ke RT/RW untuk mengganti e-KTP. ''Kita buatkan yang baru,'' katanya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement