REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tim Nasional (BTN) tetap ngotot mengelola tim nasional Indonesia. BTN bahkan telah merilis 34 nama pemain dan akan melaksanakan pemusatan latihan mulai Senin (25/2) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua BTN Habil Marati mengatakan, pemain-pemain itu dipanggil untuk berlaga pada ajang kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3).
"Latihan akan dilaksanakan pekan depan," kata Habil di Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).
Dari 34 pemain, pemain Indonesia Super League (ISL) juga dipanggil. Beberapa diantaranya adalah empat pemain Mitra Kukar, yakni Ahmad Bustomi, Zulkifli Syukur, Jajang Mulyana, dan Zulham Zamrun. Selain itu ada juga dua pemain Persib Bandung yaitu Toni Sucipto dan Muhammad Ridwan.
Habil tak menampik adanya perdebatan dengan munculnya BTN. Namun ia menegaskan BTN memiliki hak mengelola timnas setelah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Isran Noor (Bupati Kutai Timur) sebagai Ketua.
Meski begitu, Habil tak mau berkomentar banyak mengenai masih adanya perdebatan tersebut. Dia menjelaskan, SK tertanggal 11 Januari 2013 menyebutkan semua kewenangan terkait kegiatan Tim Nasional Indonesia berada di bawah tanggung jawab BTN.
"Isran Noor kemudian membentuk struktur organisasi. Kami hanya menjalankan tugas saja setelah ditunjuk," kata Habil.
Terkait pemanggilan pemain, Habil meyakini para pemain akan memenuhi panggilan, termasuk para pemain ISL. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan klub ISL dan para petinggi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia.