REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi menilai tidak ada capres yang menonjol menjelang Pilpres 2014.
"Tidak ada capres yang menonjol untuk 'dipinang' menjelang Pemilu 2014," katanya dalam peluncuran buku 'Perang Bintang 2014' di Auditorium UIN, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (22/2) kemarin.
Burhanuddin menilai siapa pun yang akan maju menjadi capres masih memiliki kesempatan yang sama. "Tetapi membutuhkan tingkat sosialisasi yang efektif," imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang memiliki elektabilitas tinggi untuk menjadi capres menurutnya kini menjadi fenomena.
"Jokowi awal-awal juga membutuhkan dana untuk menjadi favorit masyarakat, tetapi lama-kelamaan dia menjadi khas media yang sudah tidak membutuhkan banyak dana untuk popular," katanya.
Jokowi, kata Burhanuddin, merupakan tokoh selain dikenal masyarakat juga pemberitaannya selalu positif. "Jadi itu nilai plus bagi dia," katanya.