REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat warga sipil dinyatakan ikut tewas dalam peristiwa penyerangan kepada rombongan TNI yang terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya pada Kamis (21/2).
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto, jumlah ini menambah total korban tewas dalam penyerangan tersebut menjadi sebelas.
Dia menjelaskan, tujuh korban tewas lainnya adalah anggota TNI. "Ada empat orang juga yang luka-luka karena perbuatan komplotan ini di Sinak," kata dia, di Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat (22/2).
Agus mengatakan, dengan penambahan korban ini, total ada dua belas korban tewas dan lima luka-luka akibat kejadian di Papua kemarin. Penyerangan yang terjadi di Distrik Sinak pada pukul 10.30 WIT, sebelumnya juga terjadi Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Dalam peristiwa tersebut satu petugas TNI tewas dan seorang warga sipil luka-luka.
Dia berujar, dari seluruh identitas korban di dua perisitiwa ini hanya satu orang korban yang masih belum diketahui identitasnya. "Korban yang ini adalah warga sipil, tim di sana masih mencari identitasnya," kata dia.
Berikut nama-nama yang menjadi korban tewas pasca penembakan kemarin: Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Edy, Praka Jojon, Praka Wempi yang berasal dari Kodim Sinak, lalu Sertu Romadhon dan Pratu Mustofa dari Batliyon 753.
Kemudian dari warga sipil, Yohanis, Uli, Markus dan satu orang belum diketahui identitasnya. Kesebelas korban ini tewas di Distrik Sinak. Lalu, di Distrik Tingginambut satu orang tewas adalah anggota TNI, Pratu Wahyu Prabowo.