REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendukung setia Anas Urbaningrum tidak bisa menerima penetapan Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka oleh KPK.
"Kami tidak bisa menerima karena kami yakin Anas tidak bersalah dalam kasus Hambalang," kata Ketua DPC Demokrat Cilacap, Tridianto, Jumat (22/2).
Loyalis Anas itu mengungkapkan sebagai lembaga yang independen KPK tidak dipimpin pemimpin yang independen. Tri menuding pimpinan KPK terlibat dalam kepentingan politik terkait kasus Anas.
"Saya minta kepada polisi terutama Kapolri tangkap Abraham Samad (Ketua KPK). Dia adalah orang yang disuruh hancurkan Partai Demokrat," tuding Tri.
KPK, lanjutnya, tidak memakai saksi-saksi yang memberi uang hasil jual mobil Toyota Harrier yang disebut sebagai hasil gratifikasi dari proyek Hambalang. Semua saksi telah memberikan keterangan, dan menurutnya telah memberikan KPK tidak independen dan memaksakan Anas tersangka.
"Saya akan jihad dan saya wakafkan nyawa saya demi kebenaran, karena ini sudah didzalimi KPK yang tidak mendengar saksi-saksi yang memberi maupun yang menerima masalah mobil harier," jelas Tri.