Selasa 26 Feb 2013 16:49 WIB

Mahfud: Anas Adik Saya, Tapi Kalau Korupsi Sikat Saja

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Ketua MK Mahfud MD (kiri) bersama dengan Anas Urbaningrum (kanan)
Foto: Ridhwan Ermalamora
Ketua MK Mahfud MD (kiri) bersama dengan Anas Urbaningrum (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD sempat menyambangi kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Ia pun menegaskan kedatangan, kedatangan itu hanya untuk berempati dan bersimpati, tidak lebih. 

"Anas itu adik saya. Junior saya. Sebab itu saya berempati dan bersimpati," katanya, Selasa (26/2). 

Ia menegaskan meski berempati, namun secara proses hukum Anas harus mengikuti proses yang berlaku. Mahfud pun mengaku keras jika sudah berkaitan dengan hukum. 

Jika seseorang sudah korupsi, maka jangan diampuni. "Tetap saya tegaskan yang urusan hukum Anas itu tetap harus jalan. Pokoknya kalau sudah korupsi jangan diampuni. Siapa pun dia, apakah Anas atau bukan. Kalau korupsi, sikat saja," lanjut dia.   

Mahfud menegaskan, jangan sampai karena faktor pertemanan lalu borok dari segi hukum ditutup-tutupi. Ia pun mengaku akan tetap memantau perkembangan kasus yang membelit Anas. 

"Juga pendampingan hukum, bukan mendampingi korupsinya tapi mau meluruskan biar KPK juga tegas," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement