Rabu 27 Feb 2013 14:33 WIB

Kecelakaan Maut Ciloto, Empat Anak-Anak Kritis

 Ratusan mobil terjebak kemacetan akibat longsor tebing di Ciloto Puncak, Jabar,Kamis (10/1).(Republika/Musiron)
Ratusan mobil terjebak kemacetan akibat longsor tebing di Ciloto Puncak, Jabar,Kamis (10/1).(Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Polres Cianjur, Jabar, mencatat 32 orang korban mengalami luka dan 15 orang meninggal dunia serta puluhan lainnya mengalami luka ringan dan selamat, satu orang di rujuk ke RSUD Cianjur.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Dewo Sadewo, mengungkapkan, korban yang mengalami luka berat sebanyak 20 orang dan luka sedang 12 orang. Sedangkan korban selamat dengan luka ringan sebanyak 32 orang.

Pihaknya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia berusia lanjut dan begitu pula dengan korban yang mengalami luka berat dan sedang. Namun terdapat empat orang anak usia 10 dan 12 tahun, yang saat ini masih dalam kondisi kritis.

"Sebagian besar korban yang luka berat, sedang dan ringan telah mendapat pertolongan maksimal. Satu diantaranya telah dirujuk ke RSUD Cianjur, guna mendapat pertolongan serius karena keterbatasan alat di rumah sakit ini," katanya.

Hingga saat ini, tambah dia, pihaknya masih melakukan pendataan secara rinci berapa jumlah keseluruhan korban yang ada di dalam bus naas tersebut.

Sampai saat berita diturunkan, arus lalu lintas kendaraan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kemacetan parah menyusul terjadinya kecelakaan maut di Ciloto, Cianjur.

"Kemacetan terjadi mulai dari lokasi kejadian hingga arah Puncak pass, kurang lebih sejauh empat kilometer," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Edwin Affandi.

Kecelakaan maut terjadi di tikungan Paragon, Ciloto, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, yang menimpa bus pariwisata Mustika Mega Utama.

Bus menabrak tebing hingga menewaskan 15 penumpangnya dan belasan lainnya luka-luka.

"Kami dari Polres Bogor membantu mengakomodir arus lalu lintas agar tidak terjadi lambungan dan menyebabkan macet," kata Kasat.

Kasat mengatakan, hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan. Pihaknya juga sudah mengeluarkan imbauan agar truk besar dan colt diesel untuk tidak melintas di Jalur Puncak guna menghindari kemacetan.

"Untuk sementara truk besar dan colt diesel tidak boleh melintas dulu. Kita prioritaskan kendaraan kecil, seperti motor dan mobil pribadi," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement