REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Satu fraksi Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan), Kupang, Nusa Tenggara Timur, bergabung menjadi kader Partai Demokrat. Mereka menganggap Partai Demokrat adalah partai politik terbaik di Indonesia saat ini.
Keputusan itu menjadi angin segar saat Demokrat ditinggalkan sejumlah kadernya. Apalagi perubahan partai pemenang Pemilu 2009 ini baru saja berupaya penyelamatan dan pembersihan partai yang digalang Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono karena sejumlah kadernya terjerat kasus korupsi.
Ursula Mariance Bella, salah seorang anggota fraksi Pakar Pangan, mengaku lebih memilih bergabung dengan partai Demokrat karena merupakan partai bagus dan besar. Ia bersama dua temannya dari Fraksi Pakar Pangan memiliki sekitar enam ribu pendukung di Kupang dan berjanji akan menyukseskan upaya pembersihan dan penyelamatan Demokrat.
“Saya akan meminta pendukung untuk membela Demokrat, karena kami jatuh cinta pada SBY dan Partai Demokrat," kata Ursula Mariance Bella, dalam keterangan pers yang diterima ROL, Rabu (27/2).
Bella yakin kasus dugaan korupsi yang melanda partai berlambang Mercy ini hanya dilakukan oknum perseorangan, bukan partai. Bahkan menurutnya, suasana panas di Jakarta tidak berpengaruh besar di daerah. Justru sebaliknya gelombang dukungan ke Demokrat makin bertambah.
“Di daerah respon situasi Jakarta tidak berpengaruh, bahkan yang mendukung Demokrat semakin bertambah,” ujarnya menegaskan.
Bella juga mengaku akan segera melakukan pembenahan mulai dari struktur hingga cara kerja partai untuk mengembalikan kejayaan partai dan memenangkan Pemilu 2014 mendatang.
Hal senada diakui Sekretaris Bakti Karya Perjuangan Demokrat, Jackson Kumaat. Menurutnya, masih ada waktu untuk mengembalikan citra partai yang kini terpuruk. Ia juga tetap optimis popularitas partai akan kembali mencuat.
“Jika upaya penyelamatan dan pembersihan partai itu berjalan baik, maka akan menjadi bukti kongkret maupun contoh nyata, yang bisa menginspirasi partai lainnya. Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah Pak SBY sebagai ketua majelis tinggi dan ketua dewan Pembina Demokrat,” kata Jackson yang juga mantan Sekjen Partai Karya Perjuangan.
Pihaknya bersama ormas sayap Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD) akan lebih gigih dan bekerja keras dalam menggarap kader di kalangan petani, buruh dan nelayan.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Ali menegaskan, tidak benar ada loyalis terhadap pribadi, yang ada loyal terhadap partai dan negara.
Hal itu menjawab pertayaan wartawan terkait adanya isu pendukung Anas Urbaningrum akan hengkang dari partai. Ketua DPR itu mengatakan meski Anas sudah berhenti, kini roda partai tetap berjalan, dimana aktivitas Dewan Pimpinan Pusat dipimpin oleh Wakil Ketua Umum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika