REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anas Urbaningrum menilai pernyataan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) hanya sebagai sebuah pendapat. Karenanya, ia menilai itu sebagai hal yang biasa.
Ia pun menyatakan akan mendengarkan setiap pendapat yang ada. Hanya saja, Anas mengaku punya rumusan pendapat sendiri.
"Sama halnya setiap orang boleh berpendapat, saya juga punya hak untuk berpendapat," katanya kepada Republika di kediamannya di Jakarta, Kamis (28/2) dini hari.
Hanya saja Anas mengaku yakin terhadap pendapat yang ia sampaikan. "Saya tidak ingin berpendapat tidak berdasar, apalagi fitnah. Itu akan saya hindari," ujar dia.
Sebelumnya, Ibas meminta Anas untuk tidak banyak beropini di masyarakat. Ini menyusul tudingan Anas kalau putera bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut ikut menerima aliran dana dari Hambalang.
Ibas juga menyangkal tudingan tersebut. "Saya katakan tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini," kata Ibas melalui rilis yang diterima Republika, Rabu (27/2).